Di malam yang sangat dingin, saat itu aku dan Adi memandang ke langit melihat impian dan pada waktu itu ada bintang yang jatuh dari langit yasng membuat mata Adi tidak berkedip meliatnya Adi ber do'a saat itu “yah tuhanku aku ingin mendapatkan hidup yang layak dan bisa bersekolah seperti anak-anak lainnya “ hujar Adi, di saat Adi mau tidur ada orang yang lewat sambil membaca koran, Adi pun mendengar sekilas orang itu membaca yaitu bahwa ada sekolah yang gratis, hanya cuman butuh baju sekolah aja untuk masuk sekolah tersebut. Adi tersenyum mendengar berita tersebut. Taklama kemudian, kami pun tertidur di bawah trik bulan yang menyinari kami.
Takterasa matahari sudah timbul kami pun terbangun dari tidur karena silaunya sinar matahari,sehabis bangun tidur kami pun bersiap-siap untuk pergi ke tempat biasanya kami mencari kebutuhan kami, di perjalanan mau menuju ke tempat sampah Adi melihat seseorang anak yang dengan girangnya di antar oleh ibunya ke sekolah, Adi terdiam menatap anak tersebut penuh rasa sedih karena Adi tidak dapat bersekolah, aku pun memegang kepalah Adi dan berkata .
“kenapa kamu meliat anak itu begitu pasat ?”tersenyum meliat Adi.
“tidak ada kok” dengan muka sedih Adi menjawab.
“jangan begitu di pikirkan Adi, mungkin kamu saat ini tidak dapat bersekolah karna keadaan kita, tapi mungkin esok kita bisa bersekolah”aku tersenyum sambil meliat Adi.
“apa mungkin kita bisa bersekolah” Adi meliat dengan penuh penasaran.
“iya itu tentu Adi, ayo kita bekerja lagi Adi ”aku menjawab.
“iya, ayo kita bekerja “ Adi menjawab dengan senyuman
Kami pun melanjutkan perjalanan, sesampainya di tempat pembuangan sampah, kami mengambil barang-barang yang masih bisa di juat, tak terasa matahari sudah mau tenggelam kami pun pergi untuk menjuat barang-barang yang sudah kami dapati, kami mendapatkan duit yang lumanyan banyak hari ini , di saat kami mau pulang Adi meliat baju sekolah di pajang toko yang ada di seberang, Adi langsung berlari menuju toko tersebut, aku merasakan perasaaan yang tidak enak perasaan yang tidak pernah aku rasakan selama ini, aku pun meliat sebuah mobil yang mau lewat, ternyata Adi tidak meliat mobil yang mau lewat saat itu, Adi pun tertabrak oleh mobil itu,aku pun termenung meliat Adi yang sudah meninggal dan aku sangat menyesal karna aku tidak bisa menjaga Adi saat itu andai aku bukan topi bekas, mungkin aku bisa melarang Adi saat itu, cita-cita Adi mau sekolah pun hampah di saat itu, tetapi aku yakin di surga kamu bisa bersekolah.
